Kitadapat mengetahui bentuk-bentuk muka bumi dalampeta melalui simbol yang digunakan. Simbol-simbol tersebut adalah sebagai berikut. 1. Simbol titik untuk menggambarkan tempat seperti ibu kota, kota, gunung, dan sebagainya. 2. Simbol garis, untuk menggambarkan batas wilayah, sungai, jalan, dan sebagainya. 3. A BENTUK-BENTUK MUKA BUMI PADA PETA Bentuk ketampakan muka bumi dapat dibedakan menjadi bentuk muka bumi ndartan dan lautan. Penggambaran bnetuk muka bumi tersebut tentu saja tidak dapat ditampilkan sebgaimana aslinya melainkan berbentuk simbol-simbol (simbol titik, garis, area, dan warna) 1. Daratan a. Dataran rendah home/ without label / interpretasi peta tentang bentuk dan pola muka bumi. interpretasi peta tentang bentuk dan pola muka bumi. meteri ini meliputi : a. menginterpretasi peta umum. b. menginterpretasi peta topografi. 2 Siswa dapat menjelaskan keanekaan bentuk dan potensi muka bumi sebagai penunjang kehidupan. 2,1 Keanekaan Bentuk dan Potensi Muka Bumi 2.1.1 Bentuk Muka Bumi o Menguraikan berbagai bentuk muka bumi di daratan dan lautan. o Menemutunjukkan berbagai bentukan yang berkaitan dengan vulkanisme. o Membahas gejala vulkanisme di Indonesia, Polapermukiman lain yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar, yaitu pola permukiman terpusat yang banyak ditemukan di daerah sekitar perbukitan atau pegunungan. Kondisi dan keadaan wilayah mengakibatkan terbentuknya pola permukiman yang mengelompok. Pada umumnya lahan pertanian terletak jauh dari kawasan pemukiman. Sebagianbesar isi atlas berupa peta umum, namun di bagian depan biasanya terdapat beberapa peta tematik seperti : Peta Kepadatan Penduduk Indonesia, Peta. Gambar 8. 3 Peta Thailand (sumber: Atlas Pelajar 2002) Jalur Transportasi, Peta Fauna Utama Indonesia, Peta Hasil Bumi dan Laut Indonesia, Peta Hasil Tambang Indonesia, dan Peta Persebaran 2t6Lb. - Permukaan bumi tidaklah rata. Ada berbagai jenis bentuk permukaan bumi di daratan dan lautan. Keanekaragaman bentuk permukaan bumi telah memberikan berbagai pengaruh pada kehidupan di dalamnya. Misalnya, bentuk permukaan bumi berupa pegunungan, telah menjadi tempat hidup untuk berbagai jenis tumbuhan dan pepohonan, serta pemukiman penduduk. Lalu, permukaan bumi yang berupa air seperti sungai, sebagiannya memberi kontribusi pada penyediaan listrik melalui pemanfaatannya sebagai pembangit istrik tenaga air PLTA. Berikut ini macam-macam bentuk permukaan bumi di daratan dan penjelasannya seperti dikutip dari modul IPS Indonesia Kaya 2017 terbitan Kemdikbud 1. Gunung Gunung adalah bentuk bumi dengan ciri menonjol tinggi ke atas menyerupai bangun kerucut. Gunung memiliki ketinggian lebih tinggi dibanding wilayah di sekitarnya. Tingginya mencapai ratusan sampai ribuan meter di atas permukaan laut. Gunung mempunyai tiga bagian utama yaitu - Puncak gunung, merupakan bagian atas sebuah gunung- Lereng gunung, merupakan bagian tengah gunung berupa sisi miring- Kaki gunung, yaitu bagian bawah gunung dan umumnya menjadipemukiman penduduk2. Pegunungan Pegunungan adalah kumpulan beberapa gunung yang saling menyambung menjadi satu. Kendati demikian, gunung-gunung pada pegunungan umumnya tidak aktif karena tidak mengalami erupsi. Pegunungan muncul akibat proses lipatan dan patahan dari tenaga di dalam bumi endogen. 3. Perbukitan Perbukitan juga mempunyai ciri lebih tinggi dari wilayah sekitarnya. Namun, perbukitan merupakan bentuk muka bumi yang memanjang dan terdiri dari bukit-bukit dengan ketinggian sekira 20 - 300 meter. Tinggi bukit tidak melebihi pegunungan. 4. Dataran tinggi Dataran tinggi merupakan tanah datar yang luas dan berada di daerah tinggi. Ketinggiannya antara 200 - meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi, atau disebut dengan plato, muncul karena hasil erosi dan sedimentasi atau bekas dari kaldera luas yang tertimbun oleh material gunung. 5. Dataran rendah Dataran rendah merupakan bagian dari permukaan bumi yang datar dan rendah. Ketinggiannya di mulai dari 0 sampai 200 meter di atas permukaan laut. Dataran rendah kerap dipakai untuk pemukiman pendudukan dan umumnya memiliki tanah yang subur. 6. Lembah Lembah adalah dataran rendah yang letaknya ada di sekitar perbukitan atau pegunungan. Lembah mudah ditemukan pada sela di antara kaki perbukitan dan pegunungan. Wilayah ini kerap pula menjadi pemukiman penduduk dengan udara yang lebih hangat dari perbukitan. Baca juga Apa Saja Karakteristik Wilayah Indonesia Lautan, Perairan, Daratan Kaitan Kondisi Alam & Iklim dengan Kehidupan Dataran Tinggi-Rendah - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Yandri Daniel Damaledo Ketampakan di permukaan bumi ini sangat beragam dan untuk mempelajarinya diperlukan suatu cara yang tepat agar bisa menghemat waktu dan biaya, yaitu dengan memanfaatkan peta. Mengapa memilih cara tersebut? cara tersebut dipilih karena di dalam peta terdapat berbagai informasi tentang ketampakan bumi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk simbol pada bidang datar. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan peta❓ A. INTERPRETASI PETA Interpretasi peta adalah kegiatan membaca peta atau menafsirkan atau memahami simbol-simbol yang ada pada peta. Penafsiran tersebut dapat dilakukan pada peta umum dan peta khusus. Peta umum menggambarkan berbagai kenampakan umum permukaan bumi. Pada peta ini hal-hal yang ditafsirkan lebih bersifat fisik. Peta khusus menggambarkan kenampakan yang bersifat khusus. Misalnya peta iklim, transportasi, tambang, dan sebagainya. Menginterpretasi Peta Umum Dari sebuah peta kita dapat mengetahui bentuk relief dari suatu tempat/wilayah, baik itu wilayah dasar laut maupun wilayah daratan. Kenampakan di daratan ada yang tertutup perairan yaitu Samudra/Laut Samudra adalah perairan yang sangat luas di muka bumi. Dalam peta, samudra/lautan digambarkan dengan warna biru dari biru muda hingga biru tua. Semakin tua warna biru, menunjukkan bahwa laut tersebut semakin dalam. Misalnya 1 biru sangat muda kedalaman 0 – 200 m, 2. biru muda kedalaman 200 – m, 3. biru tua kedalaman > m Sungai Sungai adalah aliran air tawar di permukaan bumi dengan alur yang terbentuk secara alami. Danau Danau adalah cekungan luas di daratan yang digenangi oleh air. Danau, meliputi danau alami dan danau buatan. Dalam peta, danau digambarkan dengan warna biru. Rawa Rawa adalah dataran rendah yang selalu tegenang air air hujan, air permukaan tanah, dan lainlain. Rawa dapat ditemui di tengah daratan ataupun di daerah pesisir pantai. Dalam peta, simbol rawa adalah beberapa baris garis putus-putus berwarna biru muda. Kenampakan utama di daratan yang tidak tertutup oleh perairan adalah dataran, perbukitan, dan pegunungan. Dataran Dataran dapat berupa dataran rendah ataupun dataran tinggi plateau/plato. Dataran rendah merupakan daerah luas, rendah, dan relatif datar. Bukit/Perbukitan Bukit adalah bagian permukaan bumi yang lebih tinggi dari dataran, tetapi lebih rendah dari gunung 200 – 300 m. Perbukitan adalah rangkaian bukit-bukit. Pegunungan Pegunungan adalah bagian permukaan bumi yang tinggi, jauh lebih tinggi dari dataran sekitarnya Disamping itu didasar laut pun terdapat bentuk-bentuk relief sebagai berikut Paparan/selasar benua Paparan benua continental shelf merupakan kelanjutan wilayah benua kontinen. Dataran abisal Dataran abisal bassin floor adalah dasar laut yang luas setelah tebing benua, dan mengarah ke laut lepas. Dataran abisal merupakan bagian dari paparan benua. Punggung laut ridge/rise Punggung laut atau punggung bukit lautan, adalah bentukan di dasar laut yang mirip tanggul raksasa. Panjangnya bisa ribuan kilometer. Punggung laut dibatasi oleh laut dalam di kanan kirinya. Gunung laut Gunung laut adalah bagian yang berdiri sendiri, dan kakinya mulai dari dasar laut. Puncak gunung dapat muncul ke permukaan air. Contohnya Gunung Krakatau di Selat Sunda. Lubuk laut/Basin Lubuk laut atau basin/bekken adalah cekungan di dasar laut berbentuk bulat atau lonjong oval. Trench/ trog/ palung Palung adalah dasar laut sangat dalam dan berdinding curam, yang semakin ke dasar semakin menyempit. Palung sempit dan tidak terlalu curam disebut trench, sedangkan jika lebih lebar dan curam disebut trog. Agar simbol-simbol yang terdapat di dalam peta dapat dipahami dengan benar, simbol-simbol itu harus dibuat secara standar. Simbol-simbol yang biasa digunakan dalam peta adalah sebagai berikut Warna Hijau Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m. Warna Hijau Muda Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 200-400 m di atas permukaan laut. Warna Kuning Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 400-1000 m di atas permukaan laut. Warna Coklat Muda Warna coklat muda menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian antara 1000-1500 m di atas permukaan air laut. Warna Coklat Warna coklat menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian lebih dari 1500 m di atas permukaan air laut. Warna Biru Keputihan Warna biru menunjukkan warna kenampakan perairan. Warna biru keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya kurang dari 200 m. Warnan Biru Muda Warna Biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang mempunyai kedalaman antara 200-2000 m. Warna Biru Tua Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan kedalaman lebih dari 2000 m. Segitiga Warna Merah Segitiga warna merah menunjukkan lambang gunung berapi yang masih aktif. Di dekat segitiga tersebut terdapat nama gunung dan angka yang menunjukkan ketinggian tempat gunung tersebut. Segitiga Warna Hitam Segitiga warna hitam menunjukkan lambang gunung berapi yang tidak aktif. Di dekat segitiga tersebut terdapat nama gunung dan angka yang menunjukkan ketinggian tempat gunung tersebut. Garis Warna Merah Garis warna merah menunjukkan kenampakan buatan yang berupa jalan aspal. Ketebalan garis tergantung dari besar kecilnya jalan. Garis Hitam Putus Garis hitam putus-putus menunjukkan menjukkan kenampakan buatan yang berupa jalan kerata api. Garis Lengkung Warna Biru Garis berkelok-kelok dengan warna biru menunjukkan kenampakan alam yang berupa sungai. Gambar Jangkar atau kapal Gambar jangkar atau kapal menunjukkan kenampakan buatan yang berupa pelabuhan. Gambar Pesawat Terbang Gambar pesawat terbang menunjukkan kenampakan buatan yang berupa bandar udara. B. BENTUK MUKA BUMI PADA PENAMPANG MELINTANG Penampang melintang adalah penampang permukaan bumi yang dipotong secara tegak lurus. Dengan penampang melintang maka dapat diketahui/dilihat secara jelas bentuk dan ketinggian suatu tempat yang ada di muka bumi. Untuk membuat sebuah penampang melintang maka harus tersedia peta topografi peta kontur sebab hanya peta topografi yang dapat dibuat penampang melintangnya. ✅Pembuatan Penampang Melintang Tahapan pembuatan penampang melintang pada peta kontur 1. Tentukan wilayah yang akan dibuat diagram penampang melintangnya. 2. Buat garis penampang pada peta kontur, yakni dengan membuat garis melintang atau horizontal pada peta jika memungkinkan buat garis yang memotong tiap nilai kontur. 3. Buat grafik/diagram ketinggian. 4. Tepat dititik perpotongan antara garis penampang dan kontur pada peta, tarik garis vertikal ke bawah untuk dihubungkan ke grafik/diagram sesuai dengan nilai ketinggian masing-masing sehingga dihasilkan titik perpotongan ketinggian pada grafik/diagram ketinggian. 5. Hubungkan titik-titik perpotongan pada grafik/diagram sehingga dihasilkan pola bentuk muka bumi yang menyerupai bentuk muka bumi sesungguhnya. Melalui diagram atau penampang melintang, kita dapat ▶Menggambarkan wajahku kemiringan muka bumi kelerengan▶Menggambarkan bentuk puncak atau lembah▶Menggambarkan bentuk muka bumi di darat maupun di laut. ✅Menginterpretasikan Peta Topografi Peta topografi adalah peta yang menggambarkan tinggi rendahnya muka bumi. Dari peta topografi kita dapat mengetahui ketinggian suatu tempat secara akurat. Cara menginterpretasikan peta topografi berbeda dengan peta umum karena simbolsimbol yang digunakan berbeda. Sebelum menginterpretasikan peta topografi, lakukan langkah-langkah sebagai berikut. 1 Siapkan peta topografi yang akan diinterpretasikan, misalnya peta Pulau Jawa. 2 Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada peta. 3 Perhatikan persebaran data pada wilayah tersebut. 4 Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih relevan atau tidak. Pada peta topografi terdapat garis-garis kontur yang menunjukkan relief muka bumi. Peta topografi menunjukkan bentuk-bentuk muka bumi. Bentuk-bentuk muka bumi tersebut adalah sebagai berikut. a. Lereng b. Cekungan Depresi Cekungan Depresi pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini. c. Bukit Bukit pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini. d. Pegunungan Pegunungan pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini. C. Pola dan Bentuk Objek Geografis berdasarkan Bentang Alamnya Pola dan Bentuk Objek Geografi FisikAlam Di dalam pola ini terdapat 3 pola, yakni pola iklim, aliran sungai, dan pola bentuk tanah. berikut adalah penjelasannya. 1. Pola Iklim Pola iklim ini dipengaruhi oleh letak Astronomis garis lintang Iklim di dunia berdasarkan garis lintanya terdiri dari Iklim Tropis 23,5 derajat LU – 23,5 derajat LS Iklim Sub tropis 23,5 derajat LU/LS – 40 derajat LU/LS Iklim sedang 40 derajat LU/LS – 66,5 derajat LU/LS Iklim Dingin atau Kutub 66,5 Derajat LU/LS – 90 derajat LU/LS Sedangkan iklim menurut kondisi fisik atau alam terbagi menjadi 3 yakni Iklim Kontinental Daratan, Iklim Lautan, dan Iklim Ugahari pegunungan. 2. Pola Aliran Sungai Meander Di daerah datar atau landai Ciri cirinya – Penampang dasar sungai membentuk huruf U – erosinya kecil – Aliran tidak deras – Membentuk Meander Di daerah Lereng atau Miring Ciri cirinya – Alirannya deras – Penampang dasar sungai membentuk huruf V – Erosinya sangat besar – Tidak membentuk meander Di daerah dome atau bukit tunggal Ciri cirinya – Aliran sungai membentuk pola aliran radial atau menjari arahnya menyebar Di daerah cekungan besar atau danau Ciri cirinya – Membentuk pola aliran sungai memusat / centripetal yang aliran arahnya masuk ke dalam menuju ke titik pusat lingkaran. 3. Pola dan Bentuk tanah dan tingkat kesuburannya Terbagi menjadi Pola dan bentuk tanah di daerah kapur membentuk goa kapur,sungai bawah tanah dan dolina, tanah tidak subur atau tandus, tanaman yang sering pohon jati. Pola dan bentuk tanah di dataran rendah berupa lahan pertanian yang subur dan pusat penduduk, hasil pertanian berupa palawija dan suyuran Pola dan bentuk tanah di daerah gunung api tanah vulkasin yang sangat subur. Disinilah tempatnya cocok untuk bercocok tanam menanam sayuran. Pola dan bentuk tanah di daerah rawa Tanah gambut kurang subur. Pola dan bentuk objek geografi non fisik penduduk Objek geografi non fisik adalah manusia dengan segala aktivitas dalam memenuhi kebutuhan hidup pada urang dan waktu tertentu. Pola dan bentuk Objek geografi non fisik berarti pola dan bentuk kegiatan manusia atau interaksi manusia dengan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sesuai dengan bentuk bentang alamnya itu sendiri. berikut adalah bentuk bentang alam daratan rendah, tinggi, pegunungan dan pantai. Bentuk Bentang alam berupa Dataran rendah dan tinggi, pegunungan serta pantai Di lihat dari pola dan bentuk kegiatan penduduknya dari beberapa bentang alam tersebut sangatlah berbeda, berikut penjelasnya Pola dan bentuk kegiatan penduduk di Dataran rendah – Mata pencaharian bertani lawah basah atau sawah, Hasil pertanian utamanya Padi. – Pola pemukiman penduduknya berkumpul / mengumpul. – bentuk rumah menetap yang terbuat dari batu bata. Pola dan bentuk kegiatan penduduk di dataran tinggi ataupun pegunungan – Mata pencaharian bertani lahan kering / ladang dengan hasil pertanian palawija, sayuran dll. – Pola pemukiman Berpencar atau menyebar, mendekati daerah yang datar dekat lehen pertaniannya. – Bentuk rumah Terbuat dari kayu sebab bahanya mudah di cari dihutan. Pola dan bentuk kegiatan penduduk di dataran Pantai – Mata pencaharian sbg nelayan, petani garam, pengusaha tamba, sawah bencah atau sawah pasang surut. – Pola pemukiman memanjang mengikuti bentuk pantai. – bentuk rumah dari papan sebab bila air laut pasang air tidak masuk,beratapkan seng. Pola kehidupan Flora Di dataran rendah wilayah pantai pohon bakau. Di daerah pegunungan tanaman perkebunan seperti teh, buah, dan sayuran. Di daerah pemukiman tanaman pertanian. Postingan ini didapatkan dari berbagai sumber. Mohon maaf bila ada kesalahan dan typo nyaa hehe👌 Kamsahamnida😉 Istilah-istilah dalam Gempa bumi 1. Seismologi ilmu yang mempelajari gempa bumi 2. Seismograf alat pencatat gempa 3. Seismogram hasil gambaran seimograf yang berupa garis-garis patah 4. Hiposentrum pusat gempa di dalam bumi 5. Episentrum tempat di permukaan bumi/permukaan laut yangtepat di atas hiposentrum. Pusat gempa di permukaanbumi 6. Homoseista garis khayal pada permukaan bumi yang mencatat gelombang gempa primer pada waktu yang sama 7. Pleistoseista garis khayal yang membatasi sekitar episentrum yang mengalami kerusakan terhebat akibat gempa 8. Isoseista garis pada peta yang menghubungkan tempattempatyang mempunyai kerusakan fisik yang sama Bumi yang kita huni ini memang tidak sepenuhnya berbentuk bulat serta mempunyai permukaan yang tidak rata alias mempunyai bentuk muka bumi yang bumi ada yang berbentuk cembung dan adapun yang cekung, permukaan bumi cembung diantaranya gunung, bukit, ataupun pegunungan. Permukaan bumi cekung diantaranya danau, lembah, ataupun dataran rendah adapun dataran tinggi, keadaan tersebut bukan hanya terdapat di daratan. Di lautan juga terdapat lembah yang dalam palung laut, gunung laut, punggung laut, lubuk laut, dan relief permukaan bumi bermacam-macam, relief merupakan perbedaan tinggi rendah di permukaan Muka Bumi di DaratanBentuk Muka Bumi di LautanBentuk Muka Bumi di DaratanPenjelasandataran tinggijurangngarailembahsungaidanaudataran rendahpegununganbukit1. Dataran Tinggi PlatoDataran tinggi merupakan tanah datar yang tinggi dengan ketinggian ratusan – ribuan meter di atas permukaan air yang menonjol ke atas lebih tinggi daripada daerah yang berada di sekitarnya dan di puncaknya datar maka disebut plato. Plato bisa saja berada di dataran tinggi atau dataran JurangLembah yang dalam, sempit, dan mempunyai dinding yang curam disebut jurang. Tentunya Anda sudah mengetahui bagaimana bentuk jurang ketika sedang menaiki gunung atau NgaraiNgarai merupakan lembah yang dalam dan luas terletak di antara dua dinding. Contohnya jika ada pernah ke Ngarai Sianok di Sumatra Barat, atau Ngarai Kalipanur di Jawa LembahLembah merupakan bentuk muka bumi yang ber relief cekung dan umumnya dikelilingi gunung atau pegunungan bahkan bisa berupa bagian tepi juga dikenal sebagai bagian kaki atau bawah gunung atau tepi SungaiSungai merupakan aliran air yang besar dan memanjang dan mengalir terus-menerus dari sumber hulu ke muara hilir. Anda juga pasti sudah tahu dengan jelas apa itu sungai dan bagaimana bentuknya6. DanauDanau merupakan cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi air, bisa air tawar maupun air asing. Dan disekitar cekungan itu dikelilingi oleh danau digenangi oleh air tawar serta banyak berada di belahan bumi utara di ketinggian yang lebih Dataran RendahDataran rendah merupakan bagian dari permukaan bumi berbentuk datar dan rendah dengan ketinggian 0 sampai 200 meter di atas permukaan air rendah menjadi pusat pemukiman penduduk dan biasanya mempunyai tanah yang GunungGunung merupakan bentuk muka bumi yang menonjol tinggi ke atas seperti bentuk kerucut. Ada gunung berapi aktif ada pula gunung berapi yang tidak aktif. Gunung tersusun dari 3 bagian, yaituPuncak gunung bagian atasLereng gunung bagian tengahKaki gunung bagian bawahAda bagian dari gunung yang disebut lereng. Berdasarkan kemiringan nya, lereng gunung digolongkan menjadi 3 bagian, yaituLereng landai kemiringan nya 45°Lereng tegak atau dinding kemiringan nya = 90°9. PegununganPegunungan merupakan daerah yang terdiri dari rangkaian gunung yang memanjang dengan ketinggian 200 meter sampai ribuan meter di atas permukaan air laut. Pegunungan timbul karena proses patahan dan lipatan karena pengaruh tenaga endogen. Berdasarkan ketinggian pegunungan digolongkan menjadi 3 bagian yaituPegunungan tinggi, ketinggian lebih dari 1500 menengah, ketinggian antara 500-1500 rendah, ketinggian antara 200-300 PerbukitanPerbukitan merupakan bentuk muka bumi yang tinggi memanjang tersusun dari bukit-bukit dengan ketinggian 20 – 300 meter. Perbukitan mirip dengan pegunungan, hanya saja mempunyai ketinggian yang lebih Depresi KontinentalDepresi Konstinental merupakan bagian tanah daratan yang mempunyai ketinggian di bawah permukaan air laut. Di Negara kita tidak terdapat depresi kontinental, salah satu contoh kotanya yaitu Amsterdam, Muka Bumi di LautanBentuk muka bumi di lautan bermacam-macam, tetapi sayangnya tidak bisa kita lihat langsung karena keberadaannya yang dibawah permukaan lautgunung lautpalung laut1. Punggung LautPunggung laut merupakan bukit di dasar laut yang tidak sampai muncul ke permukaan laut. Punggung laut jika muncul ke permukaan laut maka akan menjadi Gunung LautGunung laut merupakan gunung yang muncul ke permukaan laut dengan letak kaki gunung berada di dasar Pulau KarangPulau karang merupakan pulau yang tersusun atas batu karang baik sebagian atau sepenuhnya. Batu karang terbentuk dari binatang karang yang telah mati serta Dangkalan/Shelf/Paparan BenuaMerupakan laut dangkal yang luas dengan kedalaman kurang dari 200 meter, kepanjangan dari benua atau daratan Ambang LautAmbang laut merupakan dasar laut yang dangkal dan memisahkan dua lautan Lubuk Laut atau BekenLubuk laut atau beken merupakan dasar laut yang membentuk cekungan besar, lebar, dan dalam. Bentuknya mirip Palung Laut atau TrogPalung laut atau trog merupakan dasar laut yang dalam, curam, sempit, dan memanjang, karena retakan di dasar laut. Trog atau palung laut adalah bagian dasar laut yang paling pembahasan diatas hanya sebagian dari bentuk-bentuk muka bumi dan insyaAllah akan membahas tentang proses pembentukan relief permukaan bumi sekaligus tenaga endogen beserta tenaga eksogen di kemudian hari. Apa itu peta? Peta merupakan elemen penting penunjang studi ilmu geografi. Pada dasarnya peta merupakan sebuah gambar atau simbol yang mewakili bentuk permukaan bumi. Simbol-simbol yang ada pada peta haruslah dipahami dengan tepat karena mempunyai makna atau arti. Pengertian peta adalah alat peraga yang menggambarkan permukaan bumi yang diperkecil dengan menggunakan skala. Ada unsur-unsur yang harus ada di dalam peta supaya peta dapat dibaca oleh siapa saja. Unsur-unsur pada peta dibuat berdasarkan aturan yang disepakati secara internasional. Beberapa unsur peta yang penting seperti judul peta, skala, Legenda, dan simbol. Adapun pengertian Legenda pada peta adalah bagian peta yang berisi keterangan dari simbol-simbol yang ada didalam peta. Fungsi Peta Peta memiliki fungsi atau kegunaan. Secara pokok, peta berfungsi untuk mengetahui gambaran menyeluruh dari permukaan bumi. Jenis Peta – Mengenal Peta Umum dan Peta Khusus Jenis peta ada berbagai macam. Ada yang disebut dengan peta umum dan ada pula peta khusus. Peta khusus atau biasa juga disebut peta Tematik, adalah jenis peta yang hanya menggambarkan satu fenomena geografi. Contoh peta khusus yaitu peta topografi. Peta topografi adalah peta khusus yang memberi gambaran tentang tinggi rendahnya suatu daerah atau permukaan bumi. Contoh lain dari peta khusus/ tematik yaitu Peta Iklim, Peta Kepadatan Penduduk, Peta Hasil Bumi, Peta Hasil Tambang, dan Peta Persebaran Daerah Industri. Adapun peta umum adalah peta yang dibuat berdasarkan kenampakan umum dari permukaan bumi, seperti misalnya gunung, pegunungan, pantai, dataran rendah, sungai, danau, laut, selat, jalan, bandara, pelabuhan, bandar udara, dll. Baca lembaga keuangan non bank Peta Topografi/ Peta Kontur contoh peta kontur Peta topografi biasa juga disebut peta kontur karena menggunakan garis khayal yang menghubungkan tempat-tempat atau wilayah yang memiliki ketinggian sama. Garis khayal tsb dikenal dengan nama garis kontur. Dengan menggunakan peta topografi atau peta kontur, kita bisa mengetahui secara lebih rinci dari relief atau tinggi rendahnya permukaan bumi. Jarak antara garis kontur dapat menunjukkan tingkat kelandaian/kecuraman suatu lereng. Jika garis kontur berimpit, tempat tersebut memiliki lereng curam. Pada peta kontur biasanya juga ada penampang melintang. Penampang melintang adalah penampang permukaan bumi yang dipotong secara tegak lurus vertikal. Dengan penampang melintang maka dapat diketahui/dilihat secara jelas bentuk dan ketinggian suatu tempat yang ada di muka bumi. Untuk membuat sebuah penampang melintang maka harus tersedia peta topografi sebab hanya peta topografi yang dapat dibuat penampang melintangnya. Interpretasi Peta Peta Asean interpretasi peta adalah memahami simbol-simbol yang ada pada peta dan hubungannya dengan simbol-simbol lainnya. Berbagai simbol yang ada pada peta misalnya simbol titik, simbol garis, simbol area, dan simbol warna. Cara menginterpretasikan peta topografi berbeda dengan peta umum karena simbol-simbol yang digunakan berbeda. Berikut beberapa penjelasan mengenai simbol-simbol yang ada pada peta ; Simbol garis hanya dipakai sebagai tanda, misalnya simbol garis menggambarkan jalan raya, jalan kereta api, sungai, dan batas administrasi. Sungai ditunjukkan dengan garis berkelok-kelok. Di sebelah garis tersebut biasanya terdapat nama sungai. Sungai-sungai besar yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain Sungai Simpang Kanan, Asahan, Batanghari, Musi, Kampar, dan lain-lain. Pegunungan dan dataran tinggi ditunjukkan dengan warna merah dan kuning. Gunung ditunjukkan dengan bentuk segitiga. Segitiga merah artinya gunung berapi aktif, segitiga hitam artinya gunung tidak berapi tidak aktif. Di dekat segitiga tersebut terdapat nama gunung dan angka yang menunjukkan ketinggian tempat gunung tersebut. Dataran rendah dan rawa ditunjukkan dengan warna hijau dan hijau dengan garis putus-putus. Laut dan selat ditunjukkan dengan warna biru. Gradasi tingkatan warna menunjukkan kedalaman wilayah laut dan selat. Semakin pekat tua warna biru nya berarti semakin dalam laut atau selat tsb. Ketampakan jalan pada peta ditampilkan dengan simbol garis berwarna hitam atau merah. Misalnya jalan raya provinsi ditampilkan dengan garis berwarna merah yang tebal. Daerah perkebunan pada peta ditampilkan dengan menggunakan simbol yang berbeda-beda, bergantung pada jenis tanaman yang diusahakannya. Misalnya, perkebunan tebu dilambangkan dengan gambar tebu, perkebunan kelapa sawit dilambangkan dengan gambar kelapa sawit. Kota dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu ibu kota negara, ibu kota provinsi, ibu kota kabupaten, kota, dan kecamatan. Jenis-jenis kota tersebut pada peta ditampilkan dengan simbol yang berbeda-beda. Ibu kota negara disimbolkan dengan lingkaran hitam di dalam bujur sangkar merah, ibu kota provinsi dengan bujur sangkar berwarna merah, ibu kota kabupaten dengan dua lingkaran berwarna merah, kota dengan dua lingkaran berwarna hitam, dan kecamatan dengan lingkaran berwarna hitam. Baca lembaga keuangan bank Bentuk muka bumi di daratan dan lautan Bentuk permukaan bumi dapat kita bedakan menjadi bentuk muka bumi daratan termasuk sungai dan perairan darat lainnya dan bentuk muka bumi lautan. Berbagai keragaman bentuk muka bumi sebagai akibat tenaga yang berasal dari dalam bumi disebut tenaga Endogen dan tenaga yang berasal dari luar permukaan bumi disebut tenaga eksogen Bentuk muka bumi dapat berupa kenampakan alamiah dan kenampakan buatan. Kenampakan alamiah adalah kenampakan bentang alam pada peta yang terbentuk secara alamiah. Contohnya laut, danau, su ngai, gunung/pegunungan, dataran tinggi, rawa-rawa, dan lain-lain. Adapun Kenampakan buatan adalah kenampakan pada peta yang dibuat/ dibentuk oleh manusia. Contohnya, pemukiman, jalan, jalan kereta api, bandara, pelabuhan, dan lain-lain. Untuk menentukan suatu tempat apakah termasuk dataran tinggi ataukah dataran rendah, biasanya ditentukan dari ketinggian tempat tsb. Tinggi daerah pada dataran rendah, biasanya 0 - 400 m diatas permukaan air laut. Sedangkan dataran tinggi memiliki ketinggian berkisar antara 400-1000 m diatas permukaan air laut. Daerah pegunungan, tingginya lebih dari 1000 m diatas permukaan air laut. Pola Muka Bumi pada Peta pola muka bumi juga terdiri atas dua jenis yaitu pola fisik alamiah dan pola budaya buatan. Contoh pola alamiah, yaitu pola pegunungan dan pola aliran sungai. Adapun contoh pola buatan, yaitu pola permukiman penduduk dan pola jalan raya. Beberapa jalur-jalur pegunungan yang melewati kawasan Indonesia adalah sebagai berikut. a Pegunungan Sirkum Mediterian Pegungan Sirkum Mediterian yang memanjang mulai dari pegunungan atlas Afrika Utara yang bersambung dengan Pegunungan Alpen Eropa Selatan dan Pegunungan Himalaya Asia. Akhir jalur pegunungan tersebut berbelok ke selatan dan berangkai dengan pegunungan lipatan di wilayah Indonesia. b Pegunungan Sirkum Pasifik Deretan pegunungan ini bermula dari Pegunungan Andes Benua Amerika Selatan lalu menyambung dengan Pegunungan Rocky Benua Amerika Utara, kemudian berbelok arah ke Kepulauan Jepang dan menyambung dengan pegunungan -pegunungan di Kepulauan Filipina, kemudian memasuki kawasan Indonesia. Secara garis besar, untuk pola pemukiman penduduk, dibedakan menjadi 3, yaitu a. Pola permukiman memanjang. Pola ini biasanya terjadi karena mengikuti alur transportasi, seperti jalan raya ataupun sungai. b. Pola permukiman memusat. Yaitu berupa pola permukiman yang mengumpul pada satu titik wilayah. Misalnya pada permukiman di wilayah pegunungan. c. Pola permukiman terpencar. Terjadi karena pola permukiman induk sudah penuh, pemekaran sudah tidak memungkinkan, sehingga muncul pemukiman baru yang letaknya agak jauh dari permukiman induk. Relief Muka Bumi pada Peta Relief muka bumi adalah tinggi rendahnya permukaan bumi diukur berdasarkan ketinggian dari atas permukaan laut permukaan laut adalah garis pantai sebuah laut Terdapat beberapa metode untuk menunjukkan relief permukaan bumi pada peta, antara lain 1. Peta tiga dimensi atau peta timbul. 2. Peta dengan kode warna. 3. Peta Kontur. Demikianlah pembaca sekalian, kami harap informasi atau materi tentang interpretasi peta atas pola dan bentuk muka bumi yang kami berikan dapat bermanfaat. Bagi yang masih sekolah atau mungkin kuliah, mudah-mudahan dapat nilai yang bagus setelah membaca materi-materi di ini. Terimakasih!

bentuk dan pola muka bumi